Minggu, 05 Juni 2016

Cara Membangun Inisiatif dan Kreativitas



Inovasi dapat  didefinisikasikan sebagai   mampu melakukan  pembaharuan;  Mengubah atau   mengganti  sesuatu  dengan memperkenalkan sesuatu yang baru;  dengan pemikiran selalu melihat   metode   baru  untuk   memperbaiki pekerjaan   menjadi lebih praktis dan/atau memperbaiki kualitas produk. 

inovasi   membutuhkan   inisiatif  dan  kreatifitas artinya suatu inovasi sering kali merupakan hasil dari suatu kreatifitas inisiatif. Kreativitas sebagai suatu proses membuat suatu produk   menjadi   ada   yang   asli   dan   berdaya   cipta.

inisiatif --- spontanitas --- ekpresif --- kreativitas --- Inovasi --- Perubahan


Manfaat dari kreatifitas:
 
 • Memanfaatkan imaginasi mereka;
 • Membangun rasa individulitas mereka
 • Mememikirkan ide-ide yang berbeda dan cara-cara baru melakukan sesuatu yang sama
 • Memanfaatkan ide-ide mereka dan imaginasi dengan cara mereka membuat sesuatu
 • Merasa baik dengan diri mereka sendiri
 • Menghargai  yang baik dan yang indah

A.  Mengapa kita harus memiliki inisiatif ?
Sikap inisiatif merupakan dasar dari kualitas Karakter lain seperti : kerajinan, kreatifitas, ketepatan waktu, tanggung jawab, kesenangan dalam bekerja, dll. Inisiatif adalah karakter proaktif, bukan reaktif yang cepat bereaksi seperti berkomentar sebelum menjalankan pekerjaan atau perintah. Sebenarnya proaktif adalah mencoba terlebih dahulu, jika terdapat kesulitan saat pelaksanaan atasi dengan cara sendiri, berinisiatif agar masalah tersebut terselesaikan dengan baik.
Inisiatif diperlukan karena inisiatif merupakan Karakter dasar dari Karakter berkualitas yang lainnya. Karena hidup dan pekerjaan akan lebih nyaman jika didapat dari hasil kerja dan inisiatif sendiri.  Seringkali inisiatif diabaikan dan kurang mendapat perhatian, karena menurut kita hal tersebut adalah kewajiban para pemimpin, dan sebagai anak buah tidak perlu berinisiatif. Inisiatif bukan hanya didapat dari para pemimpin atau orang lain, karena dengan tidak berinisiatif akibatnya kita akan mengalami beberapa hal di bawah ini :
  1. Hasil tidak rata-rata.
  2. Mengalami kemajuan / inovasi.
  3. Tidak mengalami stagnasi.
  4. Tidak kalah dalam persaingan.
  5. Ada pemecahan dalam setiap masalah.
  6. Berhasil dalam kepemimpinan.
  7. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain.
Bagaimana mengembangkan inisiatif ?
Hal-hal berinisiatif dimulai dari hal-hal yang sederhana dari diri kita. Terkadang rasa malas muncul dan menjadi hambatan yang paling sering dihadapi sehingga membuat inisiatif menjadi hal yang ditunda. Karena sebenarnya orang yang berinisiatif tidak pernah menunda pekerjaan dan tidak terjebak dalam rutinitas. Contohnya :
  1. Membereskan rumah yang berantakan di waktu libur.
  2. Datang ke kantor lebih awal dengan melalui jalan yang tidak macet atau lebih lancar agar tidak terlambat sampai ke kantor.
  3. Mengecek mobil sendiri tanpa perlu minta bantuan orang lain atau ke bengkel secara keseluruhan.
Jika ada masalah yang timbul pasti akan menemukan solusi yang lebih cepat untuk diselesaikan. Inisiatif dikembangkan dari hal-hal yang kecil. Cobalah hal-hal sederhana yang keluar dari kebiasaan yang sudah rutin. Lakukan tindakan yang sebenarnya yang sudah dipikirkan tapi belum terealisasi.
Cara mengembangkan inisiatif:
  1. Kembangkan pola pikir.
  2. Biasakan berfikir lebih dari biasanya.
  3. Jangan berpikir hanya rutinitas.
  4. Kembangkan wawasan dengan cara mulai mendengarkan dan membaca lebih lagi.
  5. Berani mencoba.
  6. Bangun sikap belajar yang positif.
  7. Berdiskusi dengan orang-orang yang positif.
  8. Membaca koran, buku atau kaset yang positif.
  9. Melatih komunikasi yang efektif, karena dengan komunikasi yang efektif kita akan menemukan sahabat-sahabat baru yang efektif.
  10. Ketahuilah kompetensi dan kekuatan pribadi yang kita miliki dan asahlah setiap hari.
  11. Bantulah teman , dan jangan memperhitungkan untung dan rugi


Membangun Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas adalah sebuah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut. Dengan tidak membatasi pikiran diri sendiri, menghilangkan asumsi-asumsi, penilaian-penilaian kemudian mencoba berpikir kembali. Ketika Anda tidak membatasi pikiran, maka anda sudah termasuk orang yang berpikir kreatif dan "out of the box".

Sedang inovasi (inovation) merupakan proses menemukan atau mengimplementasikan suatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep pembaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relatif. Apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat jadi merupakan sesuatu yang lama bagi orang lain atau dalam konteks yang lain.

Dalam sebuah tim, membangun inovasi dalam kreativitas diperlukan lingkungan yang menunjang, dan untuk membangun lingkungan ini memang tidak mudah. Begitu juga Fingerspot dalam membangun tim agar dapat mencapai seperti keadaan sekarang ini memerlukan waktu yang cukup panjang dengan menjalani proses kerja keras dengan visi organisasi jelas.

Fingerspot dalam setiap pelucuran produk terbarunya bukan tanpa mengalami kesalahan dan masalah. Namun, justru kesalahan dan masalah dalam menentukan keputusan atau tindakan menjadi ruang untuk membangun kreativitas tim yang solid. Setiap kesalahan adalah pelajaran untuk berpikir lebih bagaimana caranya agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi dengan menyimpulkan solusi yang tepat. Adakalanya dari kesalahan dan masalah kecil yang terlihat sepele ini menjadikan diskusi didalam tim menjadi hidup dan setiap anggota tim saling memberikan argumen yang kadang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Alhasil, tercipta inovasi-inovasi didalam pengembangan produk Fingerspot yang menawarkan berbagai solusi keuntungan bagi pasar dengan memberikan berbagai pilihan produk sesuai kebutuhan pengguna.

Banyak cara membangun kreativitas diri maupun tim. Berikut ini beberapa poin penting yang semoga menginspirasi untuk dilakukan:

1. Berfikit positif, menciptakan lingkungan yang memotivasi.
2. Mengamati, analisa dan berfikir lebih dalam.
3. Pertimbangkan, ambil gagasan orang lain.
4. Ubah kebiasaan, jangan menunda pekerjaan.
5. Menimbang masalah dari persfektif yang berbeda.
6. Mengkorelasikan beberapa ide samar terhadap masalah.
7. Sadari bahwa kegagalan dan kesalahan dalah proses kesuksesan.


Thomas Alfa Edison mengatakan "Kreativitas terdiri dari 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras". Membangun kreativitas dan inovasi tanpa kerja keras artinya nihil. So, selamat berkreativitas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar