Minggu, 05 Juni 2016

Media BK - Rasa Hormat

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Salah satu yang membantu kita menerima diri sendiri adalah dengan menghargai diri sendiri. Pandangan jelek terhadap diri sendiri, baik beralasan maupun tidak, sedikit banyak akan tercermin dalam sikap terhadap orang-orang disekitar kita. Misalnya, jika kita merasa terrsiksa karna kita merasakan suatu kekurangan, rasa penyesalan itu akan tertumpuk dalam hati kita, yang kemudian tersalurkan dalamm bentuk sikap permusuhan terhadap dunia luar. Sebaliknya jika kita belajar untuk menghargai dan bersikap ramah pada diri sendiri maka sedikit banyak akan menambah cinta kita kepada orang lain.
            Bila kita tak sanggup memecahkan persoalan-persoalan diri kita sendiri, kita mulai membenci orang lain. Hasilnya adalah dapat bias dikatakan lingkaran setan yang akan menghancurkan diri sendiri, kita semua menghargai diri kita sendiri, dominan atau tidak, pd atau tidak pd, pintar atau tidak pintar, sukses atau gagal kita harus menghargai diri kita sendiri. Kalau kita menghargai diri kita sendiri, bagaimana orang mau menghargai kita?
B. Tujuan
            Agar kita bisa menghormati diri sendiri dan orang lain agar dapat terjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian Rasa Hormat?
2. Bagaimana Cara Menumbuhkan Rasa Hormat Pada Diri Sendiri?
3. Apa Manfaat menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain?



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
            Rasa hormat( respek)  adalah  suatu sikap saling meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain.  Bukan sekedar hormat saja tetapi juga  hormat yang disetai kekaguman. Bisa dibilang ini adalah tingkat lanjutan dari simpati. Respek bukan sekedar tertarik dan kagum karna hal-hal yang dilihat sekilas saja, tetapi rasa respek terrhadap orang tertentu baru muncul setelah seseorang mengetahui pribadi atau perbuatan seseorangyang direspek dengan lebih dalam.
            Resperk terhadap diri sendiri adalah rasa hormat dan kagum terhadap kemampuan diri sendiri. Sedangkan respek terhadap orang lain adalah rasa hormat menghormati serta mengaguni orang lain.

B. Menumbuhkan Rasa Hormat pada Diri Sendiri
            Menghormati diri sendiri tidak sama dengan ke-egoisan yang mementingkan diri sendiri yang berlebihan – self-center. Tetapi berpusat pasa rasa cinta. Artinya kalau anda ingin menghormati diri anda sendiri, anda harus memiliki cinta, dimana cinta itu harus di ekspresikan keluar
a Menumbuhkan Rasa Hormat pada Diri Sendiri
            Sebagian besar manusia dilahirkan dengan bentuk fisik yang utuh. Tapi, masih saja merasa kurang dan mengeluhkan dengan ini dan itu. Memang banyak orang yang di anugrahi keindahan bentuk dan tampilannya. Tetapi kesempurnaan manusi tidak terletak pada keindahan fisiknya semata, melaikan perilaku, tabiat dan kemuliaan akhlaknya. Kesempurnaan fisik bukanlah segalanya.
b. Menghindari perilaku yang merusak diri
            Tanpa disadari kita seing melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri. Misalnya cara berkendaraan yang ugal-ugalan.
c.Kenali Diri Sendiri
            mengenali diri merupakan bagian tersulit dalam peroses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah  kita bisa mengidentifikasi keunggulah kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut. Dengan mengenal diri kita dengan baik, kita bisa memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain. Jika kita telah mengenal diri dengan baik, kita bisa memahami kekuatan kita yang bisa kita bagikan kepada orang lain. Kita juga bisa memahami apa yang bisa kita pelajari dari orang lain.

d. Toleransi
            Bertoleransi artinya menerima kehadiran orang lain, menghormati serta menghargainya. Disini kita harus rela untuk memandang orang lain dari sudut kesetaraan bukan pada perbedaan. Orang-orang yang menilai orang lain tidak terlalu penting – menganggap rendah, mereka akan sulit untuk bertoleransi. Kalau anda merendahkan orang lain, sebetulnya anda sedang merendahkan diri anda sendiri. Sebaliknya jika anda menghargai orang lain, berarti anda menghargai diri anda sendiri. Bila anda tidak bisa bertoleransi, anda tidak mungkin menghormati dan menghargai diri anda sendiri.

e. Toleransi

Kalau saya boleh bertanya, siapa diantara pembaca tulisan ini yang tidak pernah berbuat salah ? kalau anda berbuat salah, ingin kah anda di maafkan oleh orang lain ? kalau ada orang lain yang memaafkan kesalahan-kesalahan anda seperti apa anda menilai orang yang memaafkan kesalahan anda itu ?
Jika anda menjawab pertanyaan ini dan mengatakan bahwa orang yang memafkan itu adalah orang yang murah hati, penyayang dan tidak pendendam; maka anda pun juga harus melakukan hal yang sama, agar orang lain menilai anda sebagai pribadi yang positif.
Ada baiknya mulai saat ini juga, berhentilah mengutuk orang lain dalam pikiran anda – berhenti menghakim mereka, berhenti menyalahkan mereka , dan berhenti membenci mereka atas kesalah-kesalahan mereka. Kalau anda mulai merasa bahwa orang lain itu lebih berharga. Anda akan rela untuk memaafkan. Dan itu artinya anda sudah mengembangkan citra diri yang positif.

f. Atasi kelemahan diri
            Kita seringkali mengandalkan penilaian orang lain semata terrhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah orang yang seharusnya lebih tau kelebihan kita sendiri. Jika kita jujur, kita mungkin dapatkan bahwa kelemanhan kita mungkin saja bukan kelemahan, tetapi kesalahan yang kita lakukan: kebiasaan buruk (misalnya: menunda pekerjaan, kebiasaan terlalu banyak pekerjaan dalam kurung waktu).
g. Kembangkan Diri Anda
            Setelah kita mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan kita dan kekuatan kita, kita perlu membiarkan diri kita di bentuk jadi lebih baik. Dalam hal ini kita tidak bisa melakukannya sendiri. Selain berusaha, kita perlu juga mengandalkan sang pengcipta untuk membantu usaha pengembangan dalam diri kita.

C. Manfaat Menghormati diri sendiri dan Orang Lain
a. Manfaat menghormati diri sendiri
            Rasa hormat yang pada diri sendiri dapat menumbuhkan rasa percaya pada diri kita sendiri.
b. Manfaat menghormati orang lain
1. Orang lain akan lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik.
2. Orang lain akan lebih mau dekat dengan kita
3. Orang tersebut nantinya juga akan lebih mudah menghargai orang lain pula, sebab mereka sudah menerimanya dari kita.
Manfaat lain dari Menghormati Orang Lain yaitu :         
1.      Saling Membutuhkan
                        Pernahkah Anda membayangkan jika segala sesuatu harus dilakukan sendiri,menanam padi sendiri untuk mendapatkan beras,menanam tumbuhan untuk membuat pakaian dan menjahit pakaian sendiri,membangun rumah sendiri dari awal,membuat kendaraan sendiri; mencuci baju sendir, memasak sendiri,membersihkan rumah sendir, dan mengambil keputusan sendiri? Pasti itu sangat melelahkan, merepotkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Pasti ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan sendiri dengan baik. Guru membutuhkan murid, penulis membutuhkan pembaca, produsen membutuhkan konsumen, perusahaan membutuhkan karyawan dan konsumen, serta pemimpin membutuhkan anak buah. Tentu saja kondisi ini berlaku pula sebaliknya. Jadi intinya,kita semua saling membutuhkan.

2.      Saling Menguntungkan
            Selain saling membutuhkan, ternyata kita semua juga bisa saling menguntungkan. Kita merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain,kita mendapat pemasukan uang dan mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya kita. Orang lain juga merasa diuntungkan dengan kebaradaan kita karena mereka bisa mendapatkan apa yang mereka perlukan dari kita.
            Misalnya, murid merasa diuntungkan karena ada guru yang mau berbagai ilmu dan keterampilan. Sebaliknya, guru juga merasa diuntungkan karena ia bisa membagi ilmu dan keterampilan kepada orang lain dan mendapat pemasukan dari pekerjaannya. Produsen merasa diuntungkan karena ada pembeli. Sebaliknya, pembeli juga merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus repot membuatnya sendiri.
3.      Saling Mengisi
            Tidak ada satu orang pun yang benar-benar serupa dengan orang lain. Anak kembar sekalipun memiliki perbedaan. Kita memiliki perbedaan dalam kepribadian, talenta, kemampuan, gaya hidup, kebiasaan, dan kebutuhan. Namun perbedaan inilah yang membuat hidup menjadi lebih kaya, bervariasi, dan menyenangkan karena kita bisa saling mengisi.
            Banyak restoran muncul karena banyak orang tidak bisa memasak masakan seperti masakan yang disajikan restoran itu, atau karena tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas memasak.Banyak kursus bahasa asing juga muncul karena ada orang yang sudah fasih berbahasa asing, sementara ada juga orang yang ingin atau perlu belajar bahasa asing.

4.      Saling Menguatkan
            Selain perbedaan, persamaan pun bisa menguntungkan. Orang-orang yang memiliki persamaan bisa saling bekerja sama. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, begitu kata pepatah. Rupanya pepatah ini muncul dari kesadaran bahwa dengan bekerja sama, segala sesuatu akan terasa lebih mudah.


D.Menunjukkan rasa hormat
Untuk mempelajari bagaimana menghormati orang pada dasarnya bersifat universal. Saya hanya menjelaskan secara umum saja manusia harus menunjukkan rasa hormat:
1.Tingkah laku
Perilaku yang baik sangat penting untuk semua orang. Cara Anda bersikap dan memperlakukan orang mewakili nilai-nilai kamu. Dan selalu berusahalah untuk perilaku terbaik dan ini akan menunjukkan identitas pribadi kamu. Jika kamu muslim cobalah ketika bertemu seseorang menjabat tangannya dan ucaapkanlah salam dan senyumnya dengan ketulusan.
Tingkah laku tidak dari perilaku badan tapi dari lisanpun itu akan mencermin kita.
Seberapapun ilmu Anda menjulang langit, tapi perilaku dan akhlak begitu buruk itu akan menjatuhkan harga diri kamu. Dan orang tidak memerlukan apa-apa yang kamu punya kecuali hanya perasaan kebencian.
2.Bahasa
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting bahwa orang harus memperhatikan. Ketika kamu berbicara dengan orang lain dengan cara yang negatif, orang lain akan kehilangan rasa hormat kepada kamu dan akan mulai menarik diri meninggalkanmu. Belajarlah untuk bersikap sopan dalam komunikasi dengan orang lain dan orang-orang akan menghormati kamu.
3. Menghormati hukum
Dapatkah kamu bayangkan jalan-jalan tanpa lampu lalu lintas? Dapatkah kamu bayangkan pertandingan sepak bola tanpa peraturan? Dapatkah Anda bayangkan sebuah perusahaan tanpa peraturan? Belajarlah untuk menghormati aturan-aturan, hukum, dan peraturan karena mereka kebaikan kita.
4. Menghormati perbedaan
Kita harus menyadari bahwa apa yang baik bagi kita mungkin tidak baik bagi orang lain dan apa yang baik bagi orang lain mungkin tidak baik bagi kita. Kamu bisa tidak setuju dengan pendapat seseorang dan keyakinan dengan cara yang terhormat dan positif, bukan dengan cara yang negatif.
 5. Menghormati diri sendiri
Kamu harus belajar untuk menghormati diri sendiri, jika tidak, orang tidak akan menghormati Anda. Mulai sekarang saatnya kamu menghormati tubuh Anda, kesehatan, olahraga, membaca buku, dan buanyak lagi.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Rasa hormat( respek)  adalah  suatu sikap saling meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain.  Bukan sekedar hormat saja tetapi juga  hormat yang disetai kekaguman. Bisa dibilang ini adalah tingkat lanjutan dari simpati. Respek bukan sekedar tertarik dan kagum karna hal-hal yang dilihat sekilas saja, tetapi rasa respek terrhadap orang tertentu baru muncul setelah seseorang mengetahui pribadi atau perbuatan seseorangyang direspek dengan lebih dalam.
            Resperk terhadap diri sendiri adalah rasa hormat dan kagum terhadap kemampuan diri sendiri. Sedangkan respek terhadap orang lain adalah rasa hormat menghormati serta mengaguni orang lain.
            Jika kita Respek terhadap diri sendiri otomatis kita sudah respek terhadap orang lain. Jika kita bisa menghargai diri sendiri, kita dapat memandang diri secara positif. Apabila kita memiliki pandangan positif, kita bisa melihat kelemahan kita sebagai suatu kesempatan memperbaiki dan mengembangkan diri. Kita juga melihat kekuatan kita sebagai anugrah dan dapat kita manfaatkan berbagi dengan orang-oran sekitar kita. Dengan demikian kita bisa membuat diri kita berharga.
B. SARAN
            Menghormati diri sangat penting dalam keyakinan mengembangkan dan sikap positif. Cara anda merasa tentang diri and adapt mempengaru cara anda memperlakukan orang lain dan interaksi anda terhadap orang  lain. Anda mungkin berpikir bahwa menghormati diri sendiri adalah sederhana, namun banyak orang yang tidak memberikan diri cukup rasa hormat. Kebenaran yang menyedikan adalah bahwa, jika anda tidak menghormati diri sendiri, anda mungkin menemukan bahwa orang lain mungkin tidak memiliki rasa hormat untuk anda. Anda juga dapat menemukan bahwa sulit untuk menghormati orang lain ketika anda tidak menghormati diri sendiri. Menghormati dimulai dari anda jadi belajarlah bagaimana menghormati diri sendiri.



DAFTAR ISI


(http://irgimnur.blogspot.com/2012/09/cara-menunjukkan-rasa-hormat-kepada-orang-lain.html, 2014)
(http://alienis.me/2011/12/02/hormat-menghormati/, 2014) (2014)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar